Archive for September, 2009

Spring CHAP 2 ( Last Meet, Last Tears )

Tips : kalo mau maksud. bacanya dihayati, pelan-pelan. sambil imajinasi. ok?

=_=

” Sakura! buka pintunya, onegai..” pinta Tatsuko, ibunda Sakura dan Yuri.

hari ini, Musim Panas 17 Juli, tiga hari setelah kematian Yuri. Sakura telah mengunci diri dikamarnya semenjak pemakaman Yuri. tidak makan dan membolos sekolah. Sakura begitu kalut atas kematian kakaknya. mungkin karena ia melihat Yuri dihantam truk besar dengan mata kepala sendiri.

Sakura menatap ke arah jendela. cahaya matahari yang bersinar menembus jendela membuat matanya berkunang-kunang. sudah berapa hari aku disini? batinnya berat. ia tetap termenung. hampa. kosong.

ia menatap ranjang Yuri disamping ranjangnya. matanya sudah berat. air matanya sudah habis. ia sudah tak sanggup menangis lagi. sudut matanya sudah menghitam karena sulit tidur. karena ketika ia tidur, suara Yuri kembali terngiang di telinganya. begitu keras. membuatnya kembali berteriak dan frustasi.

dan saat itulah, Tatsuko langsung mendobrak pintu kamarnya. Tatsuko memeluk Sakura erat sembari terisak sedih.

Sakura hanya terdiam. menatap kosong lengan Tatsuko.

” tenanglah, Sakura.. keadaanmu yang seperti ini hanya membuat Yuri khawatir, kau tahu itu?” pinta Tatsuko.

” kau harus mengantar kepergian Yuri dengan tenang, Sakura.. dengan begitu Yuri bisa tenang..” hiburnya lagi.

” kau harus makan, Sakura, kau tidak boleh terus begini.. kau harus mengkhawatirkan dirimu sendiri.. Yuri pasti akan mengkhawatirkan mu apabila kau terus begini..”

” Ayolah Sakura..”

” Sakura..”

” DIAM!! jangan sebut nama Yuri lagi! jangan sebut.. jangan.. onegai..” pinta Sakura putus asa. ia menutup kedua telinganya sembari menggeleng keras.

Tatsuko ingin berbicara lagi. tetapi Sakura memberi isyarat agar keluar. Tatsuko menatap Sakura sedih, sembari beranjak pergi. ia menaruh gelas berisi air dan semangkuk bubur.

Sakura menatap kosong gelas yang diberikan Tatsuko. ia memilih untuk berbaring karena badannya sangat lemas.ia menatap langit-langit yang terlihat berputar-putar di matanya.

” kau tidak apa-apa Sakura? “

” dasar anak manja! begitu saja sakit! kau harus sembuh tahu! kau merepotkanku!”

” Sakura, jangan tertidur! kau baru saja makan, kau tahu!”

” Sakura, kau tak apa-apa? ”

” Sakura, jangan tertidur di ranjangku! kau membuatnya berantakan!”

” Sakura!”

” Sakura!”

” Sakura!”

” kak Yuri..” Sakura terhentak. cuma mimpi.. batinnya kecewa. ia kembali berurai air mata. Yuri adalah kakak yang paling dekat dengan dirinya. dari kecil mereka selalu bersama. tertawa bersama, menangis bersama. kehilangan nya merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan.

kau belum menepati janji..

kau berjanji padaku bahwa kita akan melihat hanabi..

kau pembohong..

aku benci padamu, Yuri..

mengapa kau meninggalkan ku?

kau tahu aku selalu sendirian?

kalau kau tahu itu jawab aku!

mengapa kau meninggalkanku? aku kesepian..

aku ingin mendengar omelanmu lagi..

lihat aku, aku tertidur di ranjangmu..

kau tidak marah?

kenapa kau tidak marah?

marahlah Yuri! marahlah!

aku rela di marahi seumur hidupku, asalkan aku bersamamu..

itu sudah lebih dari cukup Yuri..

Yuri..

Jangan Pergi..

=-=

” Sakura? Bangun!” sepasang tangan lembut mengusap pipi Sakura.

Sakura mengerjap-kerjapkan matanya. Yu, Yuri? gumamnya kaget.

dihadapan Sakura, berdiri seorang gadis cantik berambut panjang yang anggun. ya, itu Yuri. ia memakai long dress putih kesukaannya. Sakura hanya ternganga melihat Yuri dihadapannya.

” Yu, Yuri??~!!” teriak Sakura kaget.

” kenapa? kau kaget melihatku? ” goda Yuri sambil mendekatkan wajahnya ke arah Sakura.

Sakura menatap Yuri lama. air matanya satu persatu bergulir dari kelopak matanya.

” hei, cengeng! kenapa kau menangis, bodoh?” tawa Yuri pelan.

tanpa peringatan, Sakura langsung memeluk Yuri erat. Yuri hanya tersenyum lembut. dan membelai rambut ikal Sakura seperti biasa.

” kau kenapa, Sakura? mengapa kau aneh begitu?” tanya Yuri sembari tersenyum.

” Yuri, tubuhmu.. tubuhmu dingin..wajahmu pucat..” ujar Sakura gemetar.

Yuri hanya tersenyum lembut. ” walau aku tidak mengatakannya, kau sudah tahu kan?”

Sakura terhenyak dan kembali terisak.

” Yuri, kau benar-benar tak bisa bersama ku lagi? ”

” maaf Sakura..”

” lalu siapa yang akan menemaniku, Yuri? siapa? ” isak Sakura semakin keras.

” Sakura.. ” panggil Yuri lembut seperti biasa.

” kau tahu apa yang dinamakan takdir itu? ” lanjutnya.

” takdir adalah salah satu bagian dari hidup kita, dan kau tahu, kita hidup bersama empat hal,”

” yaitu takdir, nasib, pilihan, dan keputusan. walau kita tak sadari, keempat hal itu terus menerus melekat di dalam hidup kita, dan keempat hal itulah yang terus memutar roda kehidupan kita..”

” aku lahir dan hidup menjadi kakakmu, karena takdir..”

” aku tertabrak truk dan tak bisa bersama mu lagi, karna nasib..”

” aku berkorban melindungi orang yang kucintai, karena keputusan yang kubuat..”

” sebelum itu, aku harus menentukan sebuah pilihan, yang berat..” jelas Yuri pelan.

” jadi, kau meninggalkanku karena keputusan? ” tanya Sakura putus asa.

” Maaf..” pinta Yuri.

” aku tidak bermaksud meninggalkanmu sendirian, aku melakukan itu karena ini adalah suatu pilihan yang terbaik, kau tahu itu kan Sakura? ”

” aku tahu itu, aku tahu! demo..

” Sakura,” panggil Yuri memutus perkataan Sakura.

” kau sudah besar, umurmu sudah 15 tahun,”

” seiring waktu berjalan, semakin bertambahnya umur, kau akan selalu bertambah dewasa,”

” bertambah dewasa, berarti bertambah kuat, semakin tegar, dan tidak mudah putus asa, kau mengerti?”

” kau harus menjadi seorang gadis yang cantik dan kuat, Sakura..”

” kau tahu, dulu, aku hanyalah seorang gadis yang sangat rapuh..” aku Yuri.

” Semenjak Ayah kita, Hoshina Izumi, meninggal dunia, aku selalu menangis, mengurung diri di kamar berhari-hari, hanya duduk diam sambil mengutuk diri sendiri, karna aku menganggap, aku lah yang menyebabkan Ayah meninggal dunia saat itu..”

” setelah lama, akhirnya aku menyadari, walau aku menangis selamanya pun, toh, Ayah takkan kembali kan?”

” aku menyadarinya, ketika aku teringat kata-kata Ayah yang pernah ia beritahu padaku..” ujar Yuri mengenang.

” Yuri, melindungi seseorang yang kau cintai adalah sesuatu yang paling membahagiakan dalam hidup..”

” melihat seseorang yang ingin kau lindungi bahagia, itu bagaikan udara sejuk yang mengalir diantara relung hati..”

” karena mencintai adalah sesuatu yang istimewa yang di berikan tuhan pada kita, karena itu, kita harus menjaga apa yang kita cintai, sebaik-baiknya..” ujar Izumi sembari tersenyum.

” dan ayah tidak akan pernah berhenti mencintai kalian, karena kalian adalah sesuatu yang paling berharga dalam hidup ayah, baik kau, Sakura, juga ibu..”

” kau tahu, kata-kata itu selalu melekat diseluruh jiwaku, itu yang membuat aku memutuskan untuk menyelamatkan orang itu..” jelas Yuri lembut, mengakhiri petuahnya.

Sakura masih menatap Yuri, penuh tanya.

” seperti apa yang dikatakan ayah, aku juga takkan pernah berhenti mencintai mu, Ayah, juga Ibu..”

” kau tidak boleh merasa, kau sendirian..”

” karena aku akan selalu ada di sampingmu, Sakura..”

” kau mau berjanji? kau harus menjadi seorang Sakura yang kuat, tegar, tak pernah menangis, selalu ceria, serta selalu membahagiakan orang lain, kau mau berjanji?” Yuri menyodorkan kelingkingnya yang pucat, sembari mengusap bekas air mata di pipi Sakura.

Sakura tertegun sebentar. kemudian ia tersenyum.

” baiklah! aku berjanji, kak!” ujarnya sembari tersenyum lebar.

tiba-tiba Yuri menghadap ke arah belakang, lalu mendesah pelan. Sakura yang melihatnya merasa heran.

” Sakura.. sayang, waktuku sudah habis..”

” mak, maksud mu? ”

” aku harus pergi..”

” pe, pergi? tapi kau akan kembali kan? ” ujar Sakura takut.

Yuri menggeleng sedih. Sakura menunduk kecewa.

” Sa..Ku..Ra.. sudah kubilangkan, jadi Sakura yang kuat..”

” tapi, apa aku sudah siap ditinggalkan? aku harus bagaimana, Yuri? ” ucapnya putus asa.

” cintai banyak orang. mencintai adalah suatu kebahagiaan dalam hidup, walau adakalanya kita merasa tersakiti, suatu saat cinta itu akan membahagiakanmu, membuatmu merasa bersemangat, membuat mu merasa, hidup ini penting dan tak boleh disia-siakan..”

” tapi, aku belum siap..”

” percaya padaku, Sakura, tenang lah, aku akan selalu berada disampingmu..” sahut Yuri ceria.

Yuri semakin menjauh dari Sakura. genggaman tangan Sakura meregang. semakin lama semakin menjauh.

” Tunggu, kak!” hentak Sakura tiba-tiba.

Yuri menoleh.

” siapa? siapa orang yang kakak ingin selamatkan waktu itu? ” ujarnya ingin tahu.

Yuri tersenyum simpul. ” sudah kubilangkan, ia seseorang yang kucintai..”

” hanya itu? siapa dia? siapa namanya? ” desak Sakura dengan nada sedikit geram.

Ano hito wa..” desah Yuri pelan. ” Yoru no Hana ni naru..” ucapnya pelan, sembari tersenyum kecut.

Yoru no Hana? ” ulang Sakura heran.

” bila kau bertemu dengannya suatu saat nanti.. katakan padanya, berbahagialah, karna aku senang melihatnya tertawa.. ” pesan Yuri.

” sudah ya, Sakura.. ”

” Yuri! ” panggil Sakura seakan tidak rela. air mata Sakura kembali menggenang di pelupuk matanya.

” Sakura, berjanjilah.. ini air mata terakhir, di pertemuan yang terakhir ini..” pesan Yuri berat.

” Yu, yuri.. ” Sakura mencoba menahan air matanya. namun tidak berhasil. ia terus menggapai tangan Yuri yang semakin menjauh.

Yuri membalikkan tubuhnya, membelakangi Sakura. dan terus berjalan menjauh ke arah kabut tebal yang menyelimuti seluruh tempat itu. Sakura berusaha mengejarnya.

” Yuri!!” panggil Sakura sekali lagi. air matanya mengalir deras.

Sakura jatuh terduduk. menyerah. mengusap air matanya yang tidak mau berhenti.

Sayonara ne, Sakura.

Nakitakunai de.

kali ini tangan Sakura hanya menggapai udara kosong. hampa. sehampa hati Sakura sekarang.

=-=

” Sakura? kau sudah sadar? “sebuah panggilan lagi-lagi menyadarkannya. bukan, ini bukan suara Yuri.. batinnya kecewa.

” Ibu? ” panggil Sakura memastikan.

” ya, ini Ibu, Sakura..” tangan Tatsuko yang hangat menggenggam lengannya.

” ini di mana Bu? ini bukan kamarku..” ujar Sakura sembari mengusap-usap matanya yang pedih.

” ini Rumah Sakit, kau tertidur selama 3 hari, dan maaf, Ibu telah memutuskan seenaknya, tapi,”

” tapi?”

” ibu memutuskan untuk pindah ke Tokyo. ini Tokyo.”

-ToBeContinued-

hwaa… maap, maap, maap. di bagian terakhiran, suzu tiba-tiba drop off.. langsung bad mood karena sesuatu. jadi agak gimana” gtu kalo melenceng. gomen! tottemo gomen nasai ne.

kalo ada cerita melenceng, pemahaman bahasa yang kurang jelas, terlalu khayal, atau alur yang ga je, gomen ya. suzu lagi bad mood bgt skarang. cuma gara” sepele si, maklum maklum. hehe.

kalo ada saran, kritik, pendapat, usul, sendal *lho?* tolong bilang ke suzu ya? nanti langsung suzu perbaiki.

oia, nanti chapter 3, sakura langsung ada di Tokyo dan udah sekolah selama sebulan disitu. berarti alurnya gini.

di chapter 1 :

-> pertengahan musim panas : Yuri mati, Sakura drop off, langsung pindah ke Tokyo.

Chapter 3 : langsung musim semi, berarti Sakura udah sekolah dari = pertengahan musim panas -> awal musim semi. udah sebulan berarti kan?

ket : setiap musim di jepang ttu sekitar 3 bulanan.

nakitakunaide  : don’t cry.

Spring ~pengenalan tokoh~

ehem. ehem. ehem. ehem. mic nya rusak neh! *dilempar sendal*

sori, sori, bercanda dikid masa engga bolee? T^T

baiklah, to the point ae, daripada suzu terus dilempar sendal, ntar suzu ga lanjutin Spring nya lho!

ke ke ke ke. *pembaca diem kuburan*

Spring Cast

-> Hoshina Sakura

Age : chapter 1 : 15 , chapter 2 dst : 16

Grade : Chapter 1 : X Senior High Skul. Chapter 2 dst : XI Senior High Skul

School : chap 1 : TomodaijouGakuen, Osaka. chap 2 dst : TaiyouHikari Gakuen, Tokyo.

Family :

Father : Hoshina Izumi

Mother : Hoshina Tatsuko

Sister : Hoshina Yuri

->Yozakura Naito

Age : 16

Grade : XI Senior High Skul

School : TaiyouHikari Gakuen, Tokyo.

-> Hoshina Yuri

Age : 17

Grade : Chap 1 : 17

School : TomodaijouGakuen, Osaka.

Family :

Father : Hoshina Izumi

Mother : Hoshina Tatsuko

Sister : Hoshina Yuiri

waduh.. suzu cuma menyebutkan tiga orang. karena yang banyak berperan disini cuma tiga orang. hehe. ntar kalo banyak – banyak malah jadi spoiler kan ga elit juga.. ehehehehe. ada yang mw bertanya? comment onegai!! ^^

oia, nama yang suzu buat bagus tak? bagus tak? ehehe. *dilempar sendal*

Spring CHAP 1 ( Night Mare )

” kakak…” panggil seorang gadis berumur 15 tahun itu.

” ah, sakura, Ohayou.. ” sahutnya sembari tersenyum. ia sedang menyiapkan buku-buku pelajarannya agar tidak ada yang tertinggal.

” kakak masih ingat janji kakak dulu? kau berkata padaku bahwa kau akan mengajakku melihat hanabi di musim panas ini, mana janji mu, kakak??” tagih gadis bernama Sakura itu sembari mendorong bahu Yuri pelan. Yuri hanya tertawa melihatnya.

” wah, ternyata kau masih ingat janji itu ya? kau seperti anak kecil yang belum pernah melihat hanabi saja..” goda Yuri sembari mengacak-acak rambut ikal Sakura lembut.

” kakak jahat sekali! aku memang belum pernah melihat hanabi dari dulu! ” gerutu Sakura kesal. Yuri tertawa makin keras melihat Sakura cemberut.

” ihh.. kenapa kakak malah tertawa? pokoknya nanti malam aku menagih janjimu! ini sudah tengah musim panas dan aku belum pernah sama sekali melihat hanabi secara langsung! ” ancam Sakura yang masih kesal.

” baiklah, baiklah, malam ini ada Tenjin Matsuri di kuil, kau mau ikut? ” tawar Yuri.

raut wajah Sakura yang tadinya muram langsung berubah. mata nya yang indah berbinar cerah.

” tentu ikut!” jawabnya girang. ia melonjak lonjak kesenangan. sementara Yuri hanya mengeleng-gelengkan kepala.

Yuri sudah bersiap pergi ke sekolah, ia sedang memakai sepatu di depan pintu.

” kau benar-benar tidak mau berangkat bersama ku, Sakura? ” tawar Yuri sekali lagi.

Sakura mengangguk pelan. Sakura menolak berangkat bersama karena ia belum sama sekali bersiap-siap. lagi pula ini masih cukup pagi. Yuri memang sering berangkat pagi-pagi. alasannya sih, karena ia akan menggantikan bunga segar di vas yang terletak di kelasnya. Yuri memang mencintai bunga. tapi beberapa hari ini, Sakura agak curiga karena Yuri lebih sering berangkat pagi. dan saat pulang sekolah, Yuri menolak untuk pulang bersama. entah apa alasannya.

” baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu, Sakura, iitekimasu..” pamit Yuri sembari melambai ke arahnya. Sakura hanya tersenyum tipis sembari menutup pintu.

tiba-tiba Sakura terhenti. ia masih memegang gagang pintu. perasaan aneh mulai mengerogoti nya.

ia menatap kosong ke bawah. tiba-tiba ia melihat sesuatu yang berkilauan diterpa matahari dari arah jendela.

ia meraih benda kecil itu. ini…

ini sebuah anting perak berbentuk kepingan salju. hanya sebuah, sepertinya anting ini lepas dari pemiliknya.

dan Sakura tahu siapa pemiliknya. ini milik Yuri..mengapa bisa ada disini? batin Sakura heran.

anting milik Yuri ini adalah anting  jepit yang memang mudah terlepas. kebetulan anting itu terlepas di depan pintu dan Sakura menemukannya. Sakura jadi teringat, saat Yuri mengganti antingnya -yang dahulu adalah anting berwarna putih berbentuk bunga Lily, yang diberikan ibu pada Sakura dan Yuri, dengan anting perak berbentuk kepingan salju itu.

” mengapa kau menggantinya kak? ” tanya Sakura saat itu.

” hanya ingin mengganti suasana, memangnya tidak boleh? ” ujar Yuri sembari bercermin. ia sedang mengenakan salah satu anting perak itu di telinga nya.

Sakura mengambil salah satu anting itu yang masih tergeletak di meja rias-Yuri belum mengenakannya.

” Perak? ini.. anting mahal kan kak? dari mana kakak mendapatkannya? ” tanya Sakura penasaran.

” ini hadiah..” jawab Yuri ragu.

” hadiah? dari siapa? memang nya kakak ulang tahun? ” desak Sakura lagi.

” dari teman, hanya sekedar hadiah saja, memangnya hadiah hanya diberikan saat berulang tahun?” ujarnya ringan. ia meraih salah satu antingnya kembali dari tangan Sakura dan mengenakannya.

Sakura hanya tersenyum heran.

sebenarnya anting ini dari siapa? gumamnya dalam hati. panggilan dari ibunya menghentakkannya dari lamunan dan Sakura segera menyimpan anting itu dalam saku seragamnya, dan segera bersiap pergi ke sekolah.

=-=

” baiklah, aku duluan, mata ashita!” pamit Sakura di persimpangan jalan. ia berpisah dengan teman-temannya sembari melambaikan tangan. ia berjalan sendirian di trotoar Blok lima yang ramai, penuh dengan orang-orang yang baru pulang kerja.

ia mendesah pelan, melihat kesekelilingnya. ia terus berjalan sembari merogoh tasnya. mengambil ponselnya dan menekan-nekan beberapa tombol. hanya menge-cek inbox e-mailnya.

ia terus berjalan hingga berhenti di sebuah lampu lalu lintas. ia menunggu hingga lampu lalu lintas itu berwarna merah. tiba-tiba dari kejauhan, ia mendengar suara ribut.

Sakura berjinjit. berharap ia melihat keributan tersebut.

ia melihat sepintas dari kerumunan orang-orang yang menunggu lampu merah. Yuri!

ia melihat Yuri sedang mengejar seseorang.

” Yuri!!” teriaknya memanggil-manggil. sosok Yuri dari kejauhan itu tidak mendengarnya.

” Yuri!!” teriaknya sekali lagi. ia melompat-lompat diantara kerumunan orang yang ribut.

Sakura melihat wajahnya sekilas. air mata?

seseorang yang dikejar oleh Yuri-tiba tiba melompat ke lalu lalang kendaraan di jalanan besar itu. JANGAN! orang itu terus berlari. padahal lampu masih berwarna hijau. sebuah Truk berkecepatan tinggi mengarah pada nya. sosok itu terus berlari tanpa memedulikan teriakan Yuri yang memanggilnya. sesaat sebelum truk itu menghantam sosok itu, dalam hitungan detik, Yuri mendorong sosok itu ke tepi jalan. sosok itu selamat. tapi Yuri..

seluruh kerumunan orang terhenyak. suara hentakan napas membahana.

” Yu, Yuri? ”

semua orang berkerumun ke arah Yuri yang terpental. Truk itu terhenti. jalanan seketika macet. Sakura terduduk di antara puluhan orang yang bergegas menuju ke tempat kejadian. tangannya gemetar. wajahnya pucat pasi. air mata menggenang di pelupuk matanya.

Yuri, Yuri.. ini pasti bercanda. yang kulihat tadi bukan Yuri. itu orang lain.

” Ohayou, Sakura?”

” Moshi-moshi, Sakura – chan?”

” kau jangan bercanda Sakura, ini serius..”

” aku tampak cantik tidak? cantik bukan?”

” aku mencintai bunga ini seperti layaknya aku mencintai ayah, ibu, dan dirimu..”

” baiklah, malam ini ada Tenjin Matsuri di kuil, kau mau ikut?”

suara Yuri terngiang-ngiang di telinganya. terus terdengar semakin keras.

” hei, segera bawa gadis ini ke rumah sakit! panggil ambulans!”

” tidak, jangan, gadis ini..”

” kenapa?”

” gadis ini sudah meninggal…”

” Astaga! cepat hubungi keluarganya! apa disakunya ada ponsel? cepat hubungi kontak terakhirnya!”

ponsel Sakura berdering.

” Moshi-moshi..” jawab Sakura tak bertenaga.

” aku sudah tahu..”

” kalian pasti bercanda..”

” jangan coba-coba berbohong padaku..”

” Yuri tidak akan mati..”

” ia masih berhutang janji padaku..”

” ia berbohong..”

” pasti berbohong..”

” Yuri tidak mati..”

” tidak..tidak..”

” ini semua bohong, ini bukan kenyataan..”

” TIDAKK!!!!!” Sakura berteriak keras. air matanya bergulir deras. ponselnya terjatuh.

selamat tinggal, sakura – chan…

bisikan itu mengakhiri mimpi buruk Sakura. dan mengawali hari musim seminya, tanpa Yuri.

-ToBeContinued-

yepp.. berenti disini. haha. ada yang mau ditanyakan? ada yang bingung? yang udah baca harus komentar!! ok? ok?

pengenalan tokoh nanti yah, nanti suzu posting deh~ tenang saja..

Mata next Chapteru! ^^

maap kalo ada kekurangan ya? saya emang belom jago soal ginian.

hehe,

Lagu yang lagi suzu demen~ Trust You~

wahahaha.. sudah suzu setujui, bahwa suzu sekarang lagi demen sama lagu Trust You nya Yuna Ito. lagunya roman banget, top la~ ngomong-ngomong tentang Yuna Ito ya, Yuna Ito itu kalo suzu liat, dia pinter bahasa Inggris ya, soalnya kan biasanya orang jepang ngomong bahasa inggris kayak orang indo lidahnya kejepit.. cadel pisan~

ya~h tapi harus maklum la ya, Yuna Ito kan penyanyi gitu lho, kayak Yui, Ayumi Hamasaki, Koda Kumi dkk itu juga harus pinter basa Inggris donk kalo mw terkenal.

nah, ini dia~ Yuna Ito yang Trust You~ tulis liriknya dulu ya~

Yuna Ito – Trust You

Hana wa kaze ni yureodoru you ni
Ame wa daichi wo uruosu you ni
Kono sekai wa yorisoiai ikiteru no ni
Naze hito wa kizutsukeau no?
Naze wakare wa otozureru no?

Kimi ga tooku ni itte mo mada
Itsumo kono kokoro no man’naka
Ano yasashii egao de umetsukusareta mama
Dakishimeta kimi no kakera ni
Itami kanjite mo mada
Tsunagaru kara
Shinjiteru yo
Mata aeru to
I’m waiting for your love

I love you, I trust you
Kimi no kodoku wo wakete hoshii
I love you, I trust you
Hikari demo yami demo
Futari dakara shinjiaeru no
Hanasanaide

Sekai no hate wo dare ga mita no?
Tabi no owari wo dare ga tsugeru no?
Ima wa kotae ga mienakute nagai yoru demo
Shinjita michi wo susunde hoshii
Sono sakimi hikari ga matsu kara

Kimi ga oshiete kureta uta wa
Ima mo kono kokoro no man’naka
Ano yasashii koe to tomo ni hibiiteru
Afureru kimochi no shizuku ga
Atatakaku hoho tsutau
Tsuyoku naru ne
Shinjiteru yo
Tsunagatteru to
Im always by your side

I love you, I trust you
Kimi no tame ni nagasu namida ga
I love you, I trust you
Ai wo oshiete kureta
Donna ni kimi ga michi ni mayotte mo
Soba ni iru yo

Waiting for your love
Always by your side
Youre the one that I love
Youre the one that I trust
Youre the only one

I love you, I trust you
Kimi no kodoku wo wakete hoshii
I love you, I trust you
Hikari demo yami demo
I love you, I trust you
Kanashimi demo yorokobi demo
I love you, I trust you
Kimi no subete wo mamoritai

Donna ni kimi ga michi ni mayotte mo
Soba ni iru yo
Futari dakara shinjiaeru no
Hanasanaide

ya~ roman sekali kan~ bagi yang tau artinya~ *dilempar sendal*
ya dah, karena blom ada yang tau artinya, akan saya artikan~ okay? jangan lempar sendal ke saya, plis.. T^T

Mempercayai mu – Yuna Ito

seperti kelopak bunga yang menari bersama angin
seperti hujan yang membasahi bumi
walaupun dunia ini tumbuh pesat dalam saling ketergantungan satu sama lain
mengapa banyak orang saling menyakiti?
mengapa semua orang harus berpasang-pasangan?

walaupun kau jauh dariku
di lubuk hatiku yang terdalam
dipenuhi oleh senyum kebaikan itu
kepingan kenangan tentangmu ke genggam erat
kepingan yang masih terhubung karena sakit hati
karena itu, aku percaya kita akan bertemu lagi
aku menunggu cintamu

aku mencintaimu, aku percaya padamu
bagi kesendirianmu denganku
aku mencintaimu, aku percaya padamu
walau terang, walau gelap
karena apabila kita bersama, kita akan percaya satu sama lain
jangan tinggalkan aku

siapa yang akan melihat dunia ini berakhir?
siapa yang mengakhiri sebuah perjalanan?
ini adalah malam yang panjang, dan kita tak bisa melihat jawabannya
aku masih berharap, kau masih tetap berada di jalan hidup yang kau percaya
karena disaat terakhir, cahaya akan menanti mu

lagu yang kau beri tahu padaku
masih mengalun di dalam lubuk hatiku
yang terdalam
bergema, mengalun pelan bersama suara yang merdu itu
meluap, menenggelamkan perasaan ini
dengan hangat menuruni pipiku
” menjadi lebih kuat, percaya bahwa kita saling terhubung”
aku selalu berada disampingmu

aku mencintaimu, aku percaya padamu
air mataku akan kuusap karena mu
aku mencintaimu, aku percaya padamu
aku sudah tahu apa cinta itu
tidak peduli berapa kali kau gagal
aku akan terus berada disampingmu

aku mencintaimu, aku percaya padamu
bagi kesendirianmu denganku
aku mencintaimu, aku percaya padamu
walau terang, walau gelap
aku mencintaimu, aku percaya padamu
entah sedih, entah senang
aku mencintaimu, aku percaya padamu
aku akan melindungi semua yang jadi milikmu

tidak peduli berapa kali kau gagal
aku akan terus berada disampingmu
karena apabila kita bersama, kita akan percaya satu sama lain
jangan tinggalkan aku

=====================

ya!~ itu dia~ baguskan artinya~ hauhauhau~ bagus sekali~ *ditendang*
haha~ makasii yang udah baca, yang mw kopi, silakan~ yang blom pernah denger download di google ya~

Ja~ Ne~

菘朽木

Haha~ iseng~ iseng~ iseng~ X3

haha, haha, haha, haha. *ketawa ga je* ga tw kenapa, saiia harus bikin blog baru karena saiia malas mengurusi blog lama~ dan pilihan saia kali ini adalah wordpress!! *jreng jreng jreng*

habisnya, kalo pake yang satunya -sensor- susah share file, *katanya sih gtu*
tapi bikin wordpress sii gampang gampang susah, harus begini begitu, kalo pake yang satunya menurut saiia si gampang,

haha. haha. haha. semoga saja, blog ini “hidup”, karena saiia emang kadang malas ngurusin beginian, “anak” saiia yang terurus itu cuma facebook seorang, i love u ful, facebook-chan~ *dilempar sendal* yah,

jadi, kenapa saiia agak ga suka bikin blog, yang pertama..

1. males posting, tapi kadang semangat posting. *digepak*

2. lupa password. *digebukin*

3. bingung mw ngomong apa di blog. *udah udah! jangan gebukin saya lagi, ampun!*

nah, sekarang saiia ingin menghilangkan smua itu dan niat dari dalam hati *disorakin* yah, saiia niatnya bikin blog buat sharing fanfiction aja sii, sama cerita cerita apa kek, gitu lho~ yah, walaupun ga ada yang bacapun, saiia cuma pengin cerita cerita aja kok, mw dibaca apa engga, teresera aja sii, saiia kan ga maksa, tapi saiia minta 100 ribu donk.. *lho?*

haha, yah, gitu aja sambutan dari saiia, saiia cuma pengin crita” aja disini, pengalaman sama perasaan saiia disini, menghibur diri saiia sendiri. ^^ irrashaimase suzu-chan..